Persyaratan Bekerja Di Kapal Pesiar

Bukasanabukasini - Nah,, ini dia yang ditunggu – tunggu oleh banyak teman – teman yang ingin bekerja di kapal pesiar. Lho kenapa…? Iya, karena teman – teman banyak yang memberi ide. “Kenapa ga masukin artikel tentang kapal pesiar aja? Sekalian sama syarat – syaratnya juga.”, setelah dipikir – pikir ada benarnya juga. Yah, sekalian bantuin teman agar tidak susah – susah mencari artikel kapal pesiar. Ini adalah syarat – syarat yang wajib diikuti bagi para calon pekerja di kapal pesiar. Semua rincian dibawah sudah saya detail dari beberapa situs, Agent dan pengalaman dari kawan – kawan saya yang sudah pernah bekerja di cruise.

Bukasanabukasini.

Untuk bisa bekerja di kapal pesiar memang ada beberapa persyaratan yang hukumnya wajib:

1. Sehat jasmani & rohani.

Bila kita punya keinginan untuk bekerja di kapal pesiar kesehatan fisik dan mental benar -benar sangat diperlukan. Seperti saya sebutkan di artikel sebelumnya jam kerjanya sangat panjang dan penuh dengan pressure. Maka anda harus benar - benar sehat jasmani dan rohani. Bukan maksud saya untuk menakut-nakuti tapi  itulah kenyataannya. Tapi in the end akan sebanding dengan pendapatan yang akan Anda peroleh. Dalam istilah per-fitness-an “No Pain No Gain!” Setelah mengalami dengan sangat “Pain” anda akan mendapatkan “Gain” yang sangat sesuai. Hilangkan sifat “Pemalas”. Cara untuk mengetahui apakah Anda sehat, biasanya User meminta Anda untuk tes medis (Medical Check-Up) Ini wajib karena nantinya dikapal pesiar Anda akan bekerja keras, dan memerlukan fisik dan kondisi tubuh yang fit. Untuk medical biasanya biaya yang akan Anda habiskan berkisar Rp. 1,5juta – Rp. 2,5juta (tergantung dengan posisi). Prosesnya bisa sampai dengan setengah hari (08.00 – 17.00). Untuk Tips Medical Check Up klik disini

2. Bisa berbahasa Inggris dengan baik.

Anda akan bekerja di tempat asing dan berinteraksi dengan orang asing, sudah selayaknya kita mempersiapkan diri kita dengan bekal bahasa international yaitu English dengan baik dan benar. Memang banyak kita jumpai komen - komen di blog yang mengatakan “Katanya English harus bagus, tapi setelah bekerja  kenyataan di lapangan banyak sekali yang English-nya berantakan”. Nafikan saja pendapat tersebut karena itu sangat tidak membangun. Inisiasilah diri Anda sendiri dengan willing to know more, karena yang merasakan manfaatnya secara langsung adalah Anda sendiri. Ingat semakin hari saingan semakin banyak, jadi persiapkan diri Anda dengan baik agar bisa menambah rasa confident dalam bersaing. Ada beberapa perusahaan yang mensyaratkan ikut English Marlin Test. Minimum score-nya tiap – tiap department berbeda. Untuk front liner minimum score-nya jelas lebih tinggi sekitar 75 – 85%. Bila teman - teman ingin mengetahui kemampuan bahasa Inggris sesuai dengan standart Marlin bisa mencobanya secara online. Tapi ini nggak gratis lho,, kalau tidak salah, sekali test biayanya sekitar US$20 including sertifikatnya (harus dicetak sendiri setelah sesi test berakhir). Tapi untungnya Saya punya program English Marlin Test gratisan yang bisa diinstall di computer Anda masing - masing untuk menambah wawasan seperti apakah Marlin English Test tersebut. Anda juga bisa mengetahui score dari tiap - tiap sesi test. Lumayan lho ada sekitar hampir 1000 soal. Jika berminat download aja di sini. Kalau ingin mencoba via offlinenya dari situs resminya juga ada, tapi soalnya sedikit, silahkan klik disini.

3. Punya dana yang cukup.

Kita udah susah cari kerja kenapa masih harus bayar? Apakah itu bukan pendzaliman terhadap para pencaker? Yah. itu terserah Anda dari sudut pandang mana melihatnya. Sekarang saya mau bertanya, selama  anda bersekolah pernahkah merasa bahwa Anda sedang didzalimi? Anda harus susah payah bangun pagi setiap hari, mengerjakan PR, exkul, ulangan harian, ujian akhir dll. Sudah mengalami “siksaan” setiap bulannya masih di suruh bayar SPP, uang gedung (padahal gedungnya gak pernah nambah…), beli buku paket, bayar daftar ulang dll, dan itu minimum Anda alami selama 12 tahun…!!!!! Yaaaah.. tapi kita kan dapat ilmu….!!!! You are absolutely right..! Untuk dapat bekerja di kapal pesiar diawalnya anda harus mengeluarkan sejumlah uang, tapi pada akhirnya (goalnya) akan mendapatkan uang juga..! Kalo sekolah dapat ilmu sedangkan bekerja di kapal pesiar mendapatkan uang (yang jumlahnya lumayannya gede lho…!) Tapi biayanya lumayan gede juga. Berapa sih kita harus bayar ke Agent yang mengadakan perekrutan kapal pesiar. Rata - Rata biayanya mulai Rp.0 sampai dengan Rp.35jt belum termasuk medical check up dan dokumen (passport, seaman book, bst, scrb, ccm, ktkln/npwp). Tergantung dari Agent yang Anda pilih. Jadi ada agent yang memang tidak boleh memungut biaya barang se-sen-pun oleh Usernya. Karena semua biaya termasuk fee agent dibayar oleh user. Akan tetapi ada user yang kagak mau membiayai barang se-sen-pun untuk calon tenaga kerjanya, bahkan mereka ada yang meminta fee kepada agent terhadap order yang mereka berikan. Nah klo ketemu user yang beginian biaya yang harus kita keluarkan memang lumayan besar. Tapi biasanya pressure di tempat kerja nantinya akan lebih sedikit alias lebih rileks. Mungkin ini salah satu Agent yang dapat membantu teman – teman dalam berkarier di kapal pesiar. PT. Meranti Magsaysay, di Indonesia hanya ada 2, yaitu Meranti Jakarta Pusat dan Meranti Bali, Kuta. Menurut penelusuran dari teman – teman, Agent Meranti adalah Agent yang “fair”. Setiap rincian biaya selalu di beritahu dan tidak ada system KKNnya. Biayanya pun relatif lebih ekonomis dari Agent yang lain, kisaran Rp. 14juta hingga Rp. 25juta (Sesuai dengan posisi yang kita lamar atau inginkan). Itu dananya semua untuk mengurus dokumen - dokumen dan pelatihan lho.. Ada juga beberapa Agent lain yang “fair” alias No KKN. Jadi pilihan tetap ditangan Anda.

4. Minimum lulusan Diploma I (D1) Perhotelan (plus).

Paling tidak harus lulus pendidikan D1 atau yang sederajat ditambah dengan pengalaman kerja di bidang yang sesuai  dengan posisi yang akan dilamar. Atau SMU /yang sederajat ditambah dengan kursus di bidang keahlian tertentu seperti mengikuti kursus pendidikan perhotelan, kapal pesiar, boga/culinary. Inipun tidak menjamin anda akan langsung di terima bekerja karena masih banyak sekali factor – factor  lainnya sebagai pertimbangan User sebelum menerima Anda bekerja. Ada beberapa perusahaan yang mau menerima fresh graduate + pengalaman job training saja, tapi ada juga perusahaan yang mensyaratkan para applicantnya harus punya pengamalan kerja. Jadi silahkan persiapkan diri Anda dengan sebaik - baiknya karena you never know what you gonna face or get.

5. Usia tidak lebih dari 32-35 tahun bagi beginner.

Apabila usia Anda lebih dari 32 tahun dan tanpa pengalaman kerja di kapal pesiar sebelumnya akan sulit untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan kecuali untuk posisi cook alias tukang masak. Meskipun Anda punya pengalaman kerja di perhotelan (selain cook) tapi usia Anda di atas 30 atau 35 tahun akan sulit untuk bersaing. Jadi umur yang idel untuk bekerja di cruise adalah min. 21yo – max. 35yo.

6. Diutamakan yang berpengalaman.

User punya hak untuk memilih dan menentukan siapa saja yang akan di hire bekerja pada perusahaannya, sedangkan pelamar punya kewajiban untuk mempersiapkan diri dengan bekal yang mumpuni untuk di tawarkan pada User. Jika semua berjalan normal di usia 23-25 tahun kita sudah lulus kuliah dengan gelar sarjana, sedangkan yang SMU plus kursus (kurang dari 1 tahun) di usia 19-20 tahun. Bila usia Anda sudah mencapai 28-30 tahun tapi masih belum punya pengalaman kerja, di mata User anda akan dinilai sebagai seorang pemalas. Jadi nilai minus yang akan Anda dapatkan. Biasanya pengalaman yang diminta kurang lebih setahun pada posisi yang Anda inginkan.

7. Passport.

Umumnya passport harus Anda persiapkan setelah lolos/diterima, tapi apabila Anda persiapkan dari awal juga tidak masalah. Pengurusan biaya passport berkisar antara Rp.500rb-Rp.1jt. Lho kok…? Ya di imigrasi banyak sekali pungli, meskipun Anda mengurus sendiri (tanpa melalui calo atau agent) anda akan membayar lebih banyak dari biaya yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Pemerintah pernah menetapkan peraturan tentang pengurusan biaya pembuatan passport 24 halaman adalah Rp.0. Tapi kenyataan di lapangan bisa mencapai Rp.450rb. Untuk solusinya, hubungilah Agent atau pun kenalan calo yang dapat membantu Anda dalam membuat passport. Untuk persyaratan permohonan passport sesuai dengan Kementerian Hukum dan HAM R.I Kantor Imigrasi Anda bisa lihat persyaratannya disini.

8. Seaman’s Book / Buku pelaut.

Seaman’s Book alias buku pelaut adalah hal yang wajib dimiliki setiap pelaut. Proses pengurusannya bisa akan lakukan di setiap syah Bandar seperti Semarang, Surabaya, Cilacap, Jakarta, Bali dan lain tempat di seluruh syah Bandar di Indonesia. Biaya dan lama prosesnya juga bervariasi tergantung “oknum” yang menangani. Biasanya berkisar antara Rp. 300rb sampai dengan Rp. 400rb. Proses pembuatannya sekitar 30 menit, tergantung dari tempat masing – masing. Lihat untuk syaratnya disini.

9. BST (Basic Safety Training).

BST Certificate merupakan persyaratan yang harus anda sertakan dalam pengurusan Seaman Book. Jadi tempuh BST course dulu baru proses Seaman Book. Lamanya course BST biasanya 8 - 10 hari. Mengenai biayanya sekitar Rp.1,5jt. Itu jika Anda harus ikut kursus selama 10 hari. Lho emang ada yang tidak harus mengikuti kursus..?? Di negeri ini hampir semuanya bisa diatur alias diakali bro..! Kalau mau keluar uang lebih,, yaaa sekitar Rp.2juta anda akan mendapatkan BST Certificate yang ORIGINAL karena bisa juga di check secara online. Anda hanya diwajibkan datang pada hari pertama saja untuk sesi foto dan selanjutnya terserah anda. Tapi saya sarankan lebih baik kita mengikuti pelatihan dengan baik. Karena pengalaman yang kita dapatkan sangatlah berguna. Kasian khan Rp.1,5juta disiasiakan?!. Untuk penjelasan lengkap tentang BST klik disini.

10. SCRB (Survival Craft and Rescue Boat).

SCRB Certificate tidak begitu mutlak. Karena ada perusahaan yang tidak mengharuskan pekerjanya untuk mempunyai SCRB Certificate. Tapi sebagian besar perusahaan kapal pesiar mensyaratkannya. Biayanya hampir sama dengan BST dan bisa juga diatur prosesnya.

11. CCM (Crowd and Crisis Management)

CCM Certificate wajib anda miliki karena hampir sebagian besar cruise line company mewajibkan setiap para pelautnya untuk memiliki CCM certificate, tapi ada juga yang tidak. Proses dan biayanya hampir sama dengan BST tapi waktunya lebih singkat. Pengurusannya juga bisa diatur….hehehe… Apa sih yang tidak mungkin di negeri ini…!!! Tapi lebih baik semuanya di proses dengan benar.

12. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)

SKCK ini wajib Anda miliki. Karena SKCK sangat dibutuhkan dalam Anda berkarir didalam maupun di luar negeri. Karena pihak perusahaan tidak menginginkan karyawannya seorang mantan narapidana untuk bekerja di kapal pesir maupun di perusahaan manapun. Untuk lebih jelas tentak SKCK anda bisa klik disini untuk lebih jelasnya.

13. KTKLN / NPWP.

NPWP (Nomor Pemilik Wajib Pajak) wajib anda miliki sebelum berlayar supaya di bandara dalam negeri anda tidak di tarik biaya fiscal. Tapi setelah Anda punya NPWP kelak kewajiban anda juga bertambah karena harus melaporkan ke kantor pajak setiap bulannya. Dalam melaporkan pajak janganlah terlalu jujur (maaf bukan bermaksud menghasut) tapi anda harus berpikir realistis, karena begitu anda vacation anda tidak punya pemasukan, jadi sebaiknya konsultasikan dengan biro jasa yang biasanya mengurus pelaporan pajak. Mereka sering beriklan di Koran dalam menawarkan jasanya dan biayanya juga nggak terlalu mahal. Pokoknya jangan mau diakalin orang pajak terus. Mereka sering beriklan di tv dengan slogan yang kalau tidak salah bunyinya “apa kata dunia jika bangsa ini banyak yang nggak bayar pajak??” tapi orang - orang pajak lupa “Apa kata Tuhan jika mereka ngutil duit pajak yang kita bayarkan…!!!!”  Contohnya si gayus…!!
KTKLN Kartu tenaga kerja luar negeri,, KTKLN terdengar asing bagi para pelaut karena mungkin belum pernah ada pelaut yang memilikinya. Biasanya KTKLN hanya dimiliki oleh TKI yang bekerja di darat….baik itu tenaga kerja formal (hotel, konstruksi, manufacture dll) maupun informal (PRT). Jika anda punya KTKLN anda juga akan mendapatkan hak bebas fiscal karena begitu anda mengurus KTKLN anda akan mendapatkan rekomendasi bebas fiscal dari depnaker atau bnp2tki/bp3tki. Dengan memiliki KTKLN anda tidak perlu ribet melaporkan pajak anda karena anda tidak mempunyai NPWP. Tapi dalam mengurus KTKLN anda akan mengeluarkan dana yang besarnya antara Rp.750rb-Rp.1jt. Sedangkan pengurusan NPWP gratis. Anda punya opsi?? silahkan  pilih yang paling tepat buat diri anda sendiri.
Sebagai tambahan, ada juga agent yang menguruskan rekomendasi bebas fiscal dari departemen perhubungan…akan tetapi tidak semua agent mau melakukan hal itu.

Semoga info di atas dapat membantu teman - teman yang membutuhkannya.

Semoga proses yang Anda lakukan lancar, dan ingat mintalah restu orang tua dan selalu berdoa. ^_^ Kami tunggu komentar dari teman - teman.

Good Luck! bro..